Strategi Lazisnu Jombang dalam Menanggulangi Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial pada 2024
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jombang telah menetapkan strategi yang inovatif untuk mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial di wilayahnya pada tahun 2024. Dalam upaya ini, Lazisnu Jombang tidak hanya fokus pada pemberian bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga berupaya untuk memberdayakan mereka agar dapat mandiri secara ekonomi.
Salah satu strategi yang diterapkan oleh Lazisnu Jombang adalah program pelatihan keterampilan dan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Menurut Ketua Lazisnu Jombang, Ahmad Fauzi, “Kami percaya bahwa pendekatan ini akan lebih berkelanjutan daripada sekadar memberikan bantuan uang tunai. Dengan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan, mereka dapat memiliki sumber penghasilan yang stabil dan meningkatkan kualitas hidup mereka.”
Selain itu, Lazisnu Jombang juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan swasta, untuk menciptakan program-program yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Menurut Direktur Eksekutif Lazisnu Jombang, Siti Nurjanah, “Kerjasama lintas sektor sangat penting dalam upaya menanggulangi kemiskinan dan ketimpangan sosial. Dengan bersinergi, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dan berkelanjutan.”
Selain itu, Lazisnu Jombang juga melakukan pendekatan yang holistik dalam menanggulangi kemiskinan dan ketimpangan sosial. Mereka tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar ekonomi Dr. Muhammad Ramdhani, “Pendekatan holistik seperti yang dilakukan oleh Lazisnu Jombang dapat memberikan dampak jangka panjang yang lebih signifikan dalam mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial.”
Dengan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan, Lazisnu Jombang optimis dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menanggulangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di wilayahnya pada tahun 2024. Semoga upaya mereka dapat menjadi contoh bagi lembaga zakat dan sedekah lainnya dalam memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.