Kemitraan strategis dalam mendukung program pemberdayaan Lazisnu bagi masyarakat merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lazisnu sendiri merupakan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama yang memiliki peran strategis dalam mengelola dana zakat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Menurut Ahmad Syaikhu, Ketua Lazisnu, kemitraan strategis dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, perusahaan, dan lembaga lainnya, sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lazisnu. “Dengan adanya kemitraan strategis, kami bisa lebih luas dalam menyentuh dan membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Ahmad Syaikhu.
Salah satu contoh kemitraan strategis yang berhasil dilakukan Lazisnu adalah dengan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui kemitraan ini, Lazisnu dapat mendapatkan dukungan dana dan sumber daya lainnya untuk menjalankan program pemberdayaan masyarakat.
Menurut Dr. Asep Saefuddin, pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, kemitraan strategis antara lembaga zakat seperti Lazisnu dengan berbagai pihak merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya kemitraan strategis, program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lazisnu dapat mencapai target yang lebih luas dan signifikan,” ujar Dr. Asep Saefuddin.
Selain itu, kemitraan strategis juga dapat memperkuat citra Lazisnu sebagai lembaga yang transparan dan profesional dalam mengelola dana zakat. Dengan adanya kemitraan dengan pihak-pihak yang terpercaya, masyarakat akan lebih percaya dan termotivasi untuk menyumbangkan zakatnya melalui Lazisnu.
Dalam upaya mendukung program pemberdayaan Lazisnu bagi masyarakat, kemitraan strategis merupakan langkah yang tidak bisa diabaikan. Melalui kemitraan ini, Lazisnu dapat lebih efektif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan kesejahteraan bersama.