Day: February 11, 2025

Peran Penting Lazisnu dalam Mengembangkan Program Pemberdayaan Masyarakat

Peran Penting Lazisnu dalam Mengembangkan Program Pemberdayaan Masyarakat


Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) memiliki peran penting dalam mengembangkan program pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya Lazisnu, berbagai program pemberdayaan masyarakat dapat lebih mudah direalisasikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Menurut Ketua Lazisnu, KH. A. Helmi Fuadzi, peran Lazisnu dalam mengembangkan program pemberdayaan masyarakat sangatlah penting. Beliau menyatakan bahwa Lazisnu berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat melalui program-program yang bermanfaat.

Salah satu contoh program pemberdayaan masyarakat yang berhasil dilakukan oleh Lazisnu adalah program pelatihan keterampilan bagi masyarakat kurang mampu. Dengan adanya program ini, masyarakat dapat memperoleh keterampilan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. H. Ahmad Muzaki, seorang pakar dalam bidang pemberdayaan masyarakat, keberadaan Lazisnu sangat berpengaruh dalam mengurangi angka kemiskinan di masyarakat. Dengan adanya program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lazisnu, masyarakat dapat memperoleh peluang untuk mandiri secara ekonomi.

Peran penting Lazisnu dalam mengembangkan program pemberdayaan masyarakat juga diakui oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan Lazisnu sangatlah dibutuhkan dalam mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran Lazisnu dalam mengembangkan program pemberdayaan masyarakat sangatlah penting dan tidak bisa dianggap remeh. Melalui berbagai program yang dilakukan, Lazisnu dapat menjadi mitra yang handal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Kisah Sukses Sedekah Jombang: Memberi Harapan di Tengah Krisis

Kisah Sukses Sedekah Jombang: Memberi Harapan di Tengah Krisis


Kisah Sukses Sedekah Jombang: Memberi Harapan di Tengah Krisis

Sedekah, sebuah amalan mulia yang selalu disebut-sebut dalam agama Islam sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Di Jombang, sedekah telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat, terutama dalam membantu sesama di tengah krisis yang sedang melanda.

Salah satu kisah sukses sedekah di Jombang adalah tentang seorang pedagang kecil yang selalu menyisihkan sebagian dari hasil penjualannya untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. Menurutnya, sedekah adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keberkahan dari Tuhan.

Menurut Ustaz Ahmad Zaini, seorang pengajar agama Islam di Jombang, sedekah memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membawa harapan dan kebahagiaan bagi orang yang menerimanya. “Sedekah adalah bentuk nyata dari kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Dengan sedekah, kita tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan harapan dan motivasi untuk terus berjuang menghadapi segala cobaan,” ujarnya.

Dalam situasi krisis seperti yang sedang terjadi saat ini, sedekah menjadi semakin penting untuk membantu meringankan beban para korban. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan akibat pandemi COVID-19, sehingga bantuan dari sedekah sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Menurut data dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jombang, jumlah sedekah yang terkumpul selama krisis ini berhasil mencapai angka yang mengesankan. “Masyarakat Jombang sangat antusias dalam berbagi rezeki dengan sesama. Kami sangat bersyukur atas dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam program sedekah ini,” ujar Ketua Baznas Jombang.

Dengan adanya kisah sukses sedekah di Jombang, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan sedekah. Dengan memberikan sebagian rezeki kita kepada orang yang membutuhkan, kita tidak hanya memberi harapan kepada mereka, tetapi juga mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan yang berlipat ganda dari Tuhan. Semoga sedekah tetap menjadi amalan yang terus dilakukan dan menjadi sumber kebaikan bagi semua.

Mengenal Konsep Infak dalam Islam: Pengertian dan Implementasinya

Mengenal Konsep Infak dalam Islam: Pengertian dan Implementasinya


Infak dalam Islam merupakan salah satu konsep penting yang harus dipahami oleh umat Muslim. Infak sendiri memiliki pengertian memberikan sebagian harta atau rezeki kepada orang lain yang membutuhkan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Konsep ini sejatinya merupakan bagian dari rukun Islam yang keempat setelah rukun iman.

Menurut ulama besar, Imam Al-Ghazali, “Infak adalah bukti dari keikhlasan dan kecintaan seseorang kepada Allah SWT. Dengan memberikan sebagian harta yang dimiliki, seseorang menunjukkan bahwa ia rela berkorban demi kebaikan sesama.”

Implementasi dari konsep infak dalam Islam sangatlah luas. Infak bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari memberikan sedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak yatim, hingga membangun sarana publik yang bermanfaat bagi masyarakat. Rasulullah SAW sendiri sering memberikan contoh tentang pentingnya berinfak dalam hadis-hadisnya.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, “Infak bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga merupakan ladang amal yang tiada putus pahalanya. Semakin banyak seseorang berinfak, semakin besar juga pahalanya di sisi Allah SWT.”

Namun sayangnya, tidak semua umat Muslim memahami konsep infak dengan benar. Banyak yang masih merasa ragu atau malu untuk berinfak karena berbagai alasan. Padahal, infak adalah salah satu cara untuk membersihkan harta dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk mengenal konsep infak dalam Islam dengan baik. Dengan memahami pengertian dan implementasinya, diharapkan umat Muslim dapat lebih giat dalam berinfak dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang tumbuh tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Jadi, mari kita tingkatkan pemahaman dan amalan kita terkait konsep infak dalam Islam. Semoga kita semua selalu diberikan kemurahan rezeki dan keikhlasan dalam berinfak. Aamiin.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa