Potensi dana zakat di Jombang memang sangat besar dan memiliki peran yang penting sebagai sumber pendanaan pembangunan sosial di daerah tersebut. Menurut data Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jombang, potensi dana zakat yang terkumpul setiap tahun mencapai puluhan miliar rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jombang sangat peduli dengan kesejahteraan sesama dan siap berbagi rezeki melalui zakat.
Menurut Kepala Baznas Jombang, Bapak Ahmad, dana zakat yang terkumpul memiliki potensi besar untuk digunakan dalam pembangunan sosial di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. “Dana zakat merupakan amanah yang harus dikelola dengan baik dan transparan untuk mendukung pembangunan sosial di Jombang,” ujarnya.
Dalam sebuah wawancara dengan pakar ekonomi Islam, Dr. Muhammad, beliau menyatakan bahwa zakat memiliki potensi besar sebagai sumber pendanaan pembangunan sosial karena prinsipnya yang mengedepankan keadilan dan kebersamaan. “Dengan memanfaatkan dana zakat secara efektif, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial,” tambahnya.
Selain itu, Bapak Budi, seorang penggiat sosial di Jombang, juga menyampaikan pandangannya tentang potensi dana zakat sebagai sumber pendanaan pembangunan sosial. Menurutnya, masyarakat Jombang perlu lebih sadar akan pentingnya membayar zakat dan memanfaatkannya untuk membantu sesama yang membutuhkan. “Dengan bersatu dan saling berbagi melalui zakat, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam masyarakat,” tuturnya.
Dengan begitu, potensi dana zakat di Jombang memang sangat besar dan dapat menjadi salah satu solusi dalam mendukung pembangunan sosial di daerah tersebut. Diperlukan sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat untuk memanfaatkan dana zakat secara optimal demi kesejahteraan bersama. Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya zakat sebagai sumber pendanaan pembangunan sosial di Jombang.